Minggu, 08 Maret 2009

Wanita Terindah Ku

Tiba-tiba saja aku terperosok
Melihat hati berkaca pada hujan
Ku lihat air terus melukis wajah mu
Ku lihat air terus memanggil kau yang jauh


Degub Jantung berdebar runyam
Dan aku mulai gugup bernafas
Berusaha mencari aroma basah
Berusaha mengingat bau tubuhnya


Jalan ku mulai goyah
Banyak beban mengoyak pikiran
Merasuki jiwa yang terlena
Atas setiap bisik kalimat cinta
Sebelum ia pahat tulisan rindu


Dia sungguh wanita terindah milik ku
Wanita yang menawarkan madu
Wanita yang mewarnai pena kasih
Wanita yang merobek benci
Wanita yang menyajikan mimpi

Dia adalah Wanita terindah ku
Wanita dengan senyum kecemburuan
Wanita pengolah canda
Wanita penghasut jenaka

-Zhe-

2 komentar: